Rabu, 04 Januari 2012

C. HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM


1.Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangatmempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baikapabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkantumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garammineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhikomponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangatmempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanahmenjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapattertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjaditandus.Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain:gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.

2.Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah salingketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluklainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnyauntuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun taklangsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumendan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melaluiperistiwa sebagai berikut:
          a.Rantai makanan
          Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistemdengan urutan tertentu. 


         b.Jaring-jaring makanan
          Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungandalam suatu ekosistem. Seperti contoh    jaring-jaring makanan dibawah ini. 


    c.Piramida makanan
    Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumenI, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin kepuncak biomassanya semakin kecil. 
    d.Arus energi
    Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempatyang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumentingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkanmineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karenasetiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi.

    e. siklus energi
    merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ketempat zat itu berasal. Contoh liahat siklus air di bawah ini! 
     

Selasa, 03 Januari 2012

C. HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

1.Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangatmempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baikapabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkantumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garammineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhikomponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangatmempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanahmenjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapattertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjaditandus.Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain:gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.
2.Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah salingketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluklainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnyauntuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun taklangsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumendan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melaluiperistiwa sebagai berikut:

a.Rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistemdengan urutan tertentu.

Senin, 02 Januari 2012

B. SATUAN – SATUAN EKOSISTEM

Seekor semut, sebatang rumput itu disebut individu, sedangkan sekelompok semut, sekelompok rumput itu disebut populasi. Jadi indi vidu adalah makhluk hidup tunggal.
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang sejenis mendiami tempat tertentu.
Karena jumlah organisme di suatu tempat lain berbeda – beda maka tingkat kepadatan populasi pun berbeda – beda. Kepadatan adalah hubungan antara jumlah individu dan ruang yang ditempati. Sedangkan kepadatan populasi adalah jumlah individu makhluk hidup sejenis per satuan luas tempat yang dihuni pada waktu tertentu.
Contoh: pada tahun 2000, daerah X luas 2 km2 dihuni oleh 200 orang penduduk. Maka kepadatan penduduknya adalah 200 orang per 2 km2= 100orang per km2. artinya dareah seluas 1 km2 dihuni 100 orang penduduk.
Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada satu dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan.
Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut:
  1. Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya kelahiran (natalitas) dan imigrasi.
  2. Adanya individu yang pergi,karena adanya kematian (mortalitas) dan emigrasi.
Tempat hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat. Populasi rumput, populasi semut dan populasinya hidup bersama – sama ditempat tertentu disebut komunitas. Komunitas adalah kumpulan populasi – populasi yang berbeda dan hidup bersama pada tempat tertentu. Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan adalah segala suatu yang ada disekitar makhluk hidup. Kesatuan antara komunitas dengan lingkungannya dimana didalamnya ada hubungan timbalbalik disebut dengan ekosistem. Sedangkan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan disebut ekologi.
Terdapat dua macam ekosistem, yaitu:
  1. Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia. Misal: sawah,kolam akuarium.
  2. Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah ada dari alam. Misal: sungai, pantai, hutan.
Ekosistem yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh ekoistem yang ada di permukaan bumi.

Minggu, 01 Januari 2012

A . KOMPONEN EKOSISTEM

Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu:
  1. Komponen tak hidup disebut komponen abiotik
Komponen itu antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari
  1. Komponen hidup disebut komponen biotik
Komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme. Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi:

  1. Produsen
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.


Perhatikan proses fotosintesis dibawah ini!
Zat makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2 dilepas ke udara dimanfaatkan oleh organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut organisme autotrof. Ada tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya tergantung organisme lain karena tidak dapat berfotosintesis, misal : tali putri.

  1. Konsumen
Kelompok ysng terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut organisme hetertrof, yang artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka disini terjadi peristiwa makan memakan. Berdasarkan tingkat memakannya, terbagi menjadi:
  1. Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau)
  2. Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan konsumen I atau primer.


Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi:
  1. Herbivora: hewan pemakan tumbuhan
Contoh: kerbau, kambing, belalang.
  1. Karnivora: hewan pemakan daging
Contoh: anjing elang,harimau.
  1. Omnivora: hewan pemakan segalanya
Contoh: tikus, ayam, luwak.

  1. Pengurai atau dekompuser

Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senya an organik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.

 
Animated Spinning Kunai - Naruto